REFLEKSI DALAM PERMAINAN
A. Refleksi
Kasih
Sering kita mendengar bahkan
melakukan sms yang mengungkapkan kata.“ aku mengasihimu, aku mencintaimu tapi
hanya sekedarnya saja, namun renungkan seberapa lama sms ini akan bertahan.
Permainan ini akan merefleksikan bagaimana kita mengungkapkan kasih dengan cara
yang berbeda dan mengena.
Alat
dan bahan yang di gunakan :
1. Kertas yang berbentuk hati ( love), seukuran yang
dapat di buat kata-kata sebanyak 3 sampai 4 kalimat.
2. Pena untuk menulis pernyataan.
Langkah-langkah permainan :
1. Semua peserta mendapat kertas yang berbentuk hati.
2. Semua peserta menentukan akan diberikan kepada siapa
kertas itu, kemudian ia harus menuliskan betapa ia mengasihi orang yang akan
dia beri kertas dengan disisipkan nama pengirim misalnya : Ani, kau adalah
kawanku yang luar biasa, senyummu manis dan bikin kangen. Kau adalah anak yang
cerdas dan baik. Kawanmu rini.
3. Setelah selesai katakan itu dan bacakan dengan
melakukan tindakan kasih dengan pelukan atau belaian atau salam tangan.(
diharapkan tidak dilakukan yang diluar kewajaran bagi berbeda gender)
Alokasi waktu : 20-50 menit
Target peserta permainan:
semua umur semua usia dan semua keadaan ( bagus juga untuk saat momen ultah,
valentine atau saat perpisahan dalam kelompok.
Pelajaran
yang di dapat dari permainan ini :
Menumbuhkan rasa
kasih kepada sesame.
Kertas yang akan
disimpan para peserta akan menjadi sebuah kenangan yang indah bagi orang yang
merasa sendiri dan kurang kasih.
Merefleksikan
kasih bagi mereka yang merasa sungkan atau malu mengatakan dan bertindak
langsung kepada sesamanya.
“ Kasih adalah bahasa cinta yang jauh lebih bermakna
ketika tidak hanya sekedar kata-kata, namun ketika hanya kata yang terungkap
sampaikan pada orang yang tepat”
B. Siapa?
Apa? Bagaimana?
Terkadang kita menganggap bahwa kita mengenal kawan kita
atau anggota keluarga kita.Akan tetapi benarkah kita mengenal mereka, jangan
dijawab dulu sebelum mengikuti refleksi ini.
Langkah – langkah permainan
:
1. Setiap peserta harus menyiapkan kertas masing-masing
untuk menulis beberapa katagori ( misalnya : ukuran baju, ukuran sepatu,
makanan favorit, dll).
2. Kemudian yang kertas-kertas tadi dikumpulkan oleh
pemimpin permainan.
3. Lalu kelompok dibagi lagi dalam beberapa bagian (
usahaka yang saling mengenal dekat).
4. Selanjutnya kelompok akan dipanggil nama dan diberi
pertanyaan yang sudah dipersiapkan oleh pemimpin yang jawabannya telah ada dari
peserta.
5. Kelompok pemenang adalah yang paling banyak memberi
jawaban yang tepat dari pertanyaan itu adalah barometer pemimpin sejauh mana
kedekatan antar mereka.
Pelajaran yang didapat dari
permainan ini :
ü Akan menambah keakraban dan kedekatan antar anggota
kelompok.
ü Anggota kelompok akan semakin tahu apa saja mengenai
rekan atau keluarganya.
Target
peserta permainan :
§ Keluarga ( dalam keluarga, atau kelompok mezbah, atau
dalam masyarakat saat pesta rakyat)
§ Siswa dan guru.
§ Masyarakat yang satu daerah.
Alokasi
waktu : 20- 30 menit
Alat
– alat yang digunakan :
Hanya
kertas dan pena.
“ Hubungan atau relasi bukan berbicara mengenai
membandingkan kualitas atau kuantitas tetapi bagaimana dalam kuantitas kita memperhatikan
kualitas hubungan ”
C. Kejar
Daku Kau Kutangkap
Pernah melihat film tom and Jerry nah permainan ini terinspirasi dari
tokoh Tom dan Jerry. Terkadang mereka terlihat sangat kompak tetapi terkadang
juga mereka sangat bermusuhan. Refleksi ice breaker ini akan memicu raasa emati
kapan kita egois dan kapan kita menolong orang ( lawan).
Langkah – langkah permainan
:
{ Tahap pertama ada dua orang yang akan menjadi Tom dan
Jerry juga ada manusia dan juga ikan dan anjing ( dalam setiap kelompok).
{ Langkah kedua adalah memberikan scenario cerita yang
telah dibuat oleh pemimpin
{ Scenario yang dibuat tidak melulu mengeni permusuhan
antar Tom dan Jerry tapi juga bekerjasama untuk menyelesaikan dalam sebuah
misi.
{ Keberhasilan atau kemenangan kelompok adalah ketika
mereka menemukan pialanya (Tom adalah tulang atau Jerry menemukan keju).
Pelajaran yang didapat dari
permainan ini :
ü Mengajarkan mengenai kerjasama team untuk menangkap
atau menuju piala, dan mengajarkan kepemimpinan kepada anggota permainan.
ü Belajar memainkan peran cerita dengan cara
mengimajinasikan bagaimana memerankan tokoh dalan scenario.
ü Refresing dan menlakukan hiburan.
Target
peserta permainan :
§ Keluarga ( dalam keluarga, atau kelompok mezbah, atau
dalam masyarakat saat pesta rakyat)
§ Siswa dan guru.
§ Anak –anak dalam kelompok bermain.
§ Permainan dalam kamp
§ Drama singkat sekolah
Alokasi
waktu : 20- 30 menit
Alat
– alat yang digunakan :
Hanya
scenario cerita yang dibuat oleh pemimpin.
“ memilih menjadi kawan kita adalah perlakuan orang lain terhadap kita, tetapi memilih menjadi musuh adalah
perlakuan kita terhadap orang lain, jadi berhati-hatilah”
D. Bima
Sakti
Bima Sakti adalah nama lain dari Bumi yang merupakan tempat yang kita
tinggali yang telah ditata apik oleh Yang Maha Pencipta. Namun dalam permainan
ini akan merefleksikan mengenai kedua tokoh permainan yang bernama Bima dan
Sakti .
Langkah – langkah permainan
:
J Bima
adalah pemilik dari bumi ( ceritanya), Sakti adalah penilik dari bumi (
ceritanya).
J Ceritanya :
“
Sakti akan menjelajah Bumi dan selalu bertanya kepada Bima adalah pertanyaan
yang unik-unik dan Bimapun harus menjawab dengan unik-unik juga. Misalnya “
Buah apa yang terkenal sangat kaya yang hidup di Indonesia? Jawabannya “
Srikaya.””.
J Setiap
kelompok akan mengelilingi salah satu benua dan harus banyak mengeluarkan
banyak pertanyaan yang unik-unik antara Bima dan Sakti.
J Permainan
akan berakhir apabila semua peserta sudah memerankan Bima dan Sakti, pemenang
adalah bagi mereka yang mengumpulkan
banyak pertanyaan yang unik sekaligus jawaban yang bermutu.
Pelajaran yang didapat dari
permainan ini :
ü Kita
dapat lebih mengenal bagaimana kekayaan dan keragaman dari BimaSakti.
ü Menjalin
keakraban dari anggota kelompok.
ü Memperkaya
ilmu pengetahuan mengenai beragam negara dan bumi di Bima Sakti.
Target
peserta permainan :
§ Pelajar
dan mahasiswa
§ Dalam
perkumpulan kelas dan instansi.
§ Kelompok
bermain
§ Kamp
dalam dan luar ruangan
Alokasi
waktu :15-30
menit
Alat
– alat yang digunakan : tidak menggunakan alat.
“ Pertanyaannya Bumi diciptakan untuk
dikasihi atau Kasih diciptakan dari Bumi?”
E. Big
or Small
Manusia
tercipta dari bermacam etnis dan budaya dari sinilah terdapat perbedaan manusia
dari bentuk fisik hingga cara berfikir. Ice breaker kali ini membuat kita
memandang perbedaan dengan kacamata yang baru bukan dengan menghakimi namun
dengan mewujudkan harmonisasi.
Langkah – langkah permainan
:
J Tirai
yang sudah usang dilubangi untuk bagian hidung, tangan dan sebagian dari badan.
J Sebagian
peserta masuk ke dalam tirai dan sebagian di luar tirai.
a.
Level pertama pada saat
orang meraba bagian hidung.
b.
Level kedua pada saat
orang meraba bagian tangan.
c.
Level ketiga pada saat
orang meraba bagian tubuh yang terlihat dari tirai.
J
Pada saat yang sama
seseorang yang ada di balik tirai dapat menyebutkan ciri-ciri orang yang ada
dibalik tirai itu, dan nilai tertinggi akan didapat apabila ada yang dapat
menyebut nama siapa orang yang ada dibalik tirai.
Pelajaran yang didapat dari
permainan ini :
ü Jangan
mendiskriminasi orang yang ada disekitar kita ( baik ras maupun derajat).
ü Dapat
mengenal dengan baik orang-orang disekitar kita.
ü Menganggap
kekurangan menjadi keistimewaan, dan menjadikan kekurangan orang lain sebagai
formasi dan sekaligus harmonisasi dalam bersosialisasi.
Target
peserta permainan :
§ Anak
– anak dalam kelompok bermain.
§ Pelajar
§ Siswa dan guru.
§ Permainan
dalam youth camp
Alokasi
waktu : 20- 30 menit
Alat
– alat yang digunakan :
Tirai yang tidak
terpakai atau usang yang dilubangi pada bagian hidung, tangan dan juga pada
bagian sebagian badan.
Komentar
Posting Komentar